Namanya Dinda. Tentu saja Dinda
yang masih sama dengan pernah kudeskripsikan waktu itu. Yaitu; Seorang cewek
culun, aktifis dakwah, berkacamata, dan mahasiswi jurusan tetangga. Cantiknya
lumayan, kira-kira dapet point 6,5 atau 0,5 poin lebih tinggi dari Cewek dalam
lagu Mata Indah Bola Pimpong-nya Iwan
Fals). Jadi wajar donk kalau aku suka? Disini Sekali lagi ku tegaskan, Dinda
itu nama Pesbuk, bukan nama sebenarnya. Disini nama sebenarnya disamarkan untuk
melindungi orang yang tidak bersalah dari jahatnya Cinta....(Dalam beberapa
hal, aku menganggap cinta itu jahat)
Bukan menjadi rahasia lagi, bahwa
kebanyakan kader dakwah pasti berpacaran. Entah darimana dalil yang
membolehkannya, yang jelas ini merupakan sebuah fenomena yang mudah
dijumpai. Menurut dugaanku Dinda-pun dah punya pacar. Terakhir kali aku
bertemu dengannya, ia sedang jalan berdua bersama seorang pria misterius yang
standarnya beda-beda
tipis dengan aku. Mudah-mudahan
itu bukan pacarnya. Dan jika benar? Artinya lagi-lagi
ada yang mencuri start-ku.