Saturday, 19 August 2017

Teruskan Kecerobohanmu Putri Kecil



Hai Putri Kecil. Apa Kabarmu?
Aku kenal orang sepertimu yang terlalu sibuk dengan hal-hal sepele dan melupakan hal-hal serius. Aku kenal orang sepertimu yang mengikut arus sekaligus mencoba untuk melawannya. Aku kenal orang sepertimu yang begitu idealis namun tanpa sengaja sering menabrak idealismenya sendiri.
Hampir semua salah di matamu tapi bukan karena kau suka menyalah-nyalahkan. Hanya saja kau terlalu sensitif dan terlalu peka untuk setiap apa yang kau lihat telah penyimpang. Kau terlalu baik, terlalu berempati, hingga terkadang kau terjebak dalam empatimu sendiri. Sering terjadi kau tidak mampu melepaskan diri atau mengakhiri hubungan yang terbentuk tanpa sengaja akibat kecerobohan (persisnya keluguan)mu. 

Kau ingin terlihat sempurna, padahal itu bukan dirimu. Kau adalah seorang seniman hidup, yang ceroboh, berantakan, suka dengan hal-hal yang baru, namun juga sangat fundamental. Bagimu, petuah orang tua, tradisi, kebijaksanaan nenek moyang, adalah kebenaran mutlak yang terlalu kurang ajar untuk dikritisi atau dibantah. Kau ingin diterima sebagai dirimu apa adanya, namun kau tidak siap sehingga berusaha menampilkan sisi-sisi ternarsis dari dirimu.
Kau itu aneh.Terkadang kau berusaha berpenampilan sempurna supaya diakui, terkadang kau juga memaksakan argumentasi tentang dirimu sendiri supaya diterima orang lain. Namun terkadang disisi lain, kau begitu membenci dirimu yang ingin mendapat pengakuan itu. Terkadang kau ingin bebas, tidak peduli dengan pandangan orang terserah mereka mau bilang apa.
Terkadang kau menangis tersedu-sedu tanpa alasan yang jelas mengapa engkau menangis. Terkadang engkau merasa pilu oleh cerita-cerita fiksi yang kau karang sendiri. Seperti seorang pelukis yang membuat lukisan anak kecil menangis, dan pelukis itupun ikut menangis karena melihat lukisan anak kecil sedang menangis. Namun ketahuilah bahwa pelukis itu sedang merefleksikan sisi 'anak menangis' yang ada dalam jiwanya. Begitu pula dirimu, apapun yang kau tulis dan membuatmu menangis adalah sisi reflektif dari jiwamu sendiri. Jelas kau ingin diterima sebagai apa adanya, sebagai putri cengeng yang amburadul dan berantakan, sebagai pengelana kehidupan yang tak kenal lelah mencari pemaknaan ketika orang lain sibuk dengan buih dipermukaan.
Kau bertindak ceroboh lalu menyesal lalu ceroboh lagi lalu menyesal lagi. Kau akan terus menyesal sampai kau sadari bahwa kecerobohan itu adalah dirimu yang sebenarnya. Kecerobohan adalah sisi kreatif yang justru membuatmu bangga. Dan teruslah bertindak ceroboh.
Dalam Mytologi Yunani dipercaya bahwa eksistensi sejati dari alam lahir dari ketidakberaturan dan ketidakstabilan (Chaos). Dan dirimu yang tak terduga itu, lambat laun akan melahirkan sebuah Eksistensi yang sejati, yang berbeda yang akan membuatmu menyesali 'penyesalan'mu.
Teruslah mengembara Putri Kecil yang ceroboh. Berbanggalah ketika kedewasaan serasa tak kunjung menjemputmu,, “Karena pandangan bijaksana itu,” kata Jostein Gaarder, penulis Novel Dunia Sophie, “adalah pandangan seorang anak kecil yang selalu terkagum pada apapun yang ia lihat.”
Selamat berkelana di duniamu sendiri. Selamat merengkuh nikmatnya petualangan.

No comments:

Post a Comment