Wednesday, 26 July 2017

Membaca Hubungan Aceh dan Jakarta dalam Narasi UUPA dan Bab Istisna'

Ramli Cibro

Memahami hubungan Pusat dan Aceh sederhananya seperti memahami Bab Istisna dalam narasi mustasna dan mustasna minhu. Bahwa Aceh adalah mustasna dan Pusat adalah mustasna minhu. Artinya, mustasna harus merupakan bagian dari mustasna minhu, Aceh harus menjadi bagian dari Pusat. Bahwa kepentingan Aceh adalah pengecualian dari kepentingan Pusat. Bahwa pusat harus mendahulukan kebutuhan umum bangsa Indonesia secara keseluruhan, baru kemudian mempersilahkan Aceh untuk mengajukan pengecualian. Bukan sebaliknya bahwa Pusat harus menyesuaikan aturan dengan Aceh. Karena tidak mungkin mustasna minhu menjadi bagian dari mustasna, sama seperti tidak mungkin Pusat menjadi bagian dari Aceh. Acehlah yang harus menjadi bagian dari Pusat, walaupun pada akhirnya kemudian Aceh membuat pengecualian.

No comments:

Post a Comment