![]() |
Opini Harian Serambi Indonesia, 30 November 2015 |
Ramli Cibro
Tulisan ini tidak hendak mengkritisi apa yang ditulis oleh Asmaul Husna dalam opini ‘Menjenguk Dunia Lain,’ Serambi 28 November 2015. Namun lebih dari itu tulisan ini hendak mencoba menyambung cerita ‘dunia lain’ sebagai ‘dunia berekspresi dan ber-komunikasi’ dengan dunia lain sebagai ‘dunia hiburan dan mencari informasi.’ Dan naif-nya, sebagian konsumen dunia lain itu justru adalah ‘Manusia Alit’ (anak-anak kecil, meminjam istilah film Perahu Kertas) yang bukan saja optimal dalam merespon dan menangkap informasi, namun juga penuh rasa penasaran dalam mencari.